Welcome in my BLOG Taufik Mufti Haryadi

Sabtu, 30 Juni 2012

makul ALPRO pertemuan 11

pada minggu ini,membahas tentang manipulasi array 1 dan 2 dimensi dalam sebuah kasus..
perkuliahan di mulai seperti biasa jam 7.00...
tapi ada yang beda,dosen menanyakan tugas mnngu lalu,,dan ternyata banyak sekali yang belum mengerjakan,termasuk juga saya...
dan akhirnya banyak mahasiswa yang tidak di perbolehkan mengikuti kuliah hari itu..
ya dan akhirnya kami pulang pada saat itu jga,,salah kami juga tidak mengerjakan tugas yang telah di berikan ..berharap minggu depan tidak akan terulang lagi kejadian seperti ini..

Jumat, 29 Juni 2012

makul ALPRO pertemuan 10

Dalam pertemuan kali ini kita belajar tentang searching (array 2 dimensi)..
dalam pertemuan ini qta diajarkan masih tentang array..
tapi mulai ksini dosen mulai memberikan tugas-tugas untuk latihan di rumah,ya buat minggu ini cukup mengasikan..

Senin, 28 Mei 2012

makul ALPRO pertemuan 9

SORTING
pada pertemuan kali ini membahas tentang pengantar pengurutan (sorting)
pengurutan atau sorting berarti menyusun elemen-elemen dengan urutan tertentu,yaitu urut naik(ascending)atau urut turun(descending).urutan naik berarti susunan elemen dari yang sekecil sampai dengan yang terbesar ,misal elemen{3,1,7,5} diurutkan naik menjadi{1,3,5,7}
sebaliknya,urutan turun berarti susunan elemen dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil, misal elemen{3,1,7,5}diurutkan turun menjadi{7,5,3,1}susunan terurut akan memberikan susunan data yang lebih berarti.
sudah cukup mengerti sdikit-sdikit...
tapi harus lebih semangat lagi..(^_^)

makul alpro pertemuan 8

membahas tentang array 1 dimensi :
apa itu array 1 dimensi???
array adalah struktur data yang mengandung type data yang mempunyai type sama.
suatu array adalah sekelompok memori yang berhubungan.array mempunyai nama dan type yang sama.untuk merujuk lokasi tertantu atau element dalam array; nama array dan angka posisi(di sebut subscribe atau indeks)
dari elment tersebut dalam array..
masih aga blum paham si',,tapi masih ttp brusaha betanya2 pada yang sudah paham agar lebih bisa lagi....yang penting jangan pernah menyerah...........ammiiiinnnn

Minggu, 15 April 2012

Mengenal fungsi dalam c++


Fungsi, atau dalam beberapa literatur ada yang mengistilahkan subrutin, subprogram maupun prosedur, adalah salah satu teknik pemrograman untuk meningkatkan modularitas program yang akan dibuat. Semakin besar tingkat modularitasnya, maka kecenderungannya adalah program itu akan relatif semakin baik. Mengapa? Karena program yang size-nya besar, banyak baris kode, akan dipecah menjadi modul-modul yang ukurannya lebih kecil. Beberapa keuntungannya adalah dalam hal efisiensi dan kemudahan dalam debugging. Dikatakan efisien karena konsep fungsi akan merangkum bagian tugas-tugas yang sama cukup dengan menuliskan kode program satu kali saja tetapi bisa dipanggil/ dijalankan berulang kali sepanjang program. Di sisi lain, jumlah baris kode program yang semakin sedikit akan memudahkan dalam menelusuri kesalahan yang ditemukan. Penggunaan konsep fungsi juga akan mengakibatkan isi dari void main() akan menjadi semakin ringkas.
Hampir sama dengan konsep fungsi dalam bahasa pemrograman lain, fungsi dalam bahasa C++ juga terdiri dari komponen yang disebut dengan HEADER fungsi dan BADAN fungsi. Header fungsi berisi informasi tentang TIPE NILAI KELUARAN (return value), NAMA FUNGSI, dan PARAMETER/ ARGUMEN FUNGSI. Return value akan berisi informasi tentang tipe data hasil keluaran dari fungsi (misal: void, int, char, float, dsb). Nama fungsi merupakan identifier untuk digunakan sebagai pemanggil fungsi (misal: hitung, proses, dsb). Sedangkan parameter, umumnya digunakan sebagai variabel untuk “jalan” masuknya input ke dalam fungsi (misal: int alas, float jari_jari, dsb). Untuk badan (BODY) fungsi akan berisikan baris-baris kode program yang akan dikerjakan jika fungsi tersebut dijalankan/ dipanggil. Sebagai tambahan, void main() yang biasa kita tulis pada saat membuat program itu juga termasuk dalam keluarga besar fungsi. Yang khusus, fungsi main() adalah fungsi utama, artinya fungsi tersebut HARUS ada setiap kali kita membuat program dalam bahasa C++. Fungsi main() hanya boleh diketikkan satu kali saja di sepanjang source code program yang kita buat.
Kombinasi nilai di bagian RETURN VALUE (RV) dan PARAMETER (P) fungsi, sedikitnya akan menghasilkan 4 bentuk kombinasi, yaitu: 1. RV void, P juga void. 2. RV void, tapi P ada isinya. 3. RV bukan void, tapi P void. 4. RV dan P keduanya bukan void. Apa itu void? Keyword void pada dasarnya akan memberitahukan kepada compiler bahwa pada bagian yang bersangkutan tidak mempunyai nilai/ value yang perlu ditangani secara khusus. Berikut penjelasan detailnya satu persatu.
1. RV dan P void.
Fungsi jenis ini biasanya disebut dengan istilah prosedur dalam bahasa Pascal/ Delphi atau juga dengan istilah subrutin dalam bahasa basic/ VB. Fungsi ini sama sekali mandiri, tidak membutuhkan input dan juga tidak menghasilkan output dari bagian lain program. Murni hanya berisi urut-urutan langkah saja. Ciri fungsi ini adalah jika ia melakukan proses pengolahan data maka komponen perintah input dan menampilkan output pasti akan dituliskan di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
2. RV void, P berisi.
Fungsi ini berarti tidak akan menghasilkan keluaran bagi bagian lain program. Namun ia membutuhkan data sebagai input ke dalam fungsi. Dengan demikian fungsi jenis ini mensyaratkan terlebih dulu harus ada bagian lain program yang melakukan input data yang akan dikirimkan ke dalam fungsi sebelum menjalankan/ memanggil fungsi.
3. RV berisi, P void.
Tidak ada data input yang akan dibutuhkan oleh fungsi jenis ini. Tetapi, fungsi justru menghasilkan output. Kok bisa? Berarti bagian input data untuk fungsi ini akan ditulis langsung berada di dalam badan fungsi yang bersangkutan.
4. RV dan P berisi.
Fungsi jenis ini adalah fungsi yang murni. Ia hanya bertugas melakukan pengolahan data. Input diperoleh dari bagian lain program di atasnya. Sedangkan output hasil pengolahannya akan dikirimkan juga ke bagian lain program untuk kemudian ditampilkan secara terpisah. Fungsi ini ibarat fungsi matematis yang biasa kita kenal, seperti f(x,y) = 3x + 4y. Dimana (x,y) adalah parameternya, 3x + 4y adalah badan fungsinya. Sedangkan tanda ‘=’ menunjukkan pengiriman hasil perhitungan dari sebelah kanan ke sebelah kirinya.
Berikut contoh programnya. Selamat mencoba
#include “stdio.h”
//bagian deklarasi fungsi
void luas(void);
void kell(int jari);
float vol(void);
int jarak(int V, int t);
void main()
{
int pilihan;
printf(“\n1. Luas”);
printf(“\n2. Keliling”);
printf(“\n3. Volume”);
printf(“\n4. Jarak”);
printf(“\nPilih ? “);
scanf(“%d”, &pilihan);
switch(pilihan) {
case 1: luas(); break;
case 2:
//1. deklarasi variabel2
int jari;
//2. masukkan variabel input
printf(“masukkan jari :”);
scanf(“%d”,&jari);
kell(jari); break;
case 3:
float volume;
volume = vol();
//4. tampilkan hasilnya
printf(“volume = %f\n”,volume);break;
case 4:
int s, v, t;
printf(“masukkan kecepatan : “);
scanf(“%d”,&v);
printf(“masukkan waktu : “);
scanf(“%d”,&t);
s = jarak(v,t);
printf(“jarak = %d\n”, s); break;
default: printf(“salah!”);
}
}
//bagian definisi fungsi
void luas()
{
//deklarasi variabel2
int alas, tinggi;
float luas;
//input alas dan tinggi
printf(“Masukkan Alas : “);
scanf(“%i”, &alas);
printf(“Masukkan Tinggi : “);
scanf(“%i”, &tinggi);
//hitung luas
luas = 0.5 * alas * tinggi;
//output hasil
printf(“Luas = %f\n”, luas);
}
void kell(int jari)
{ float keliling;
//3. hitung variabel outputnya/ keliling
keliling=3.14*jari*jari;
//4. tampilkan hasilnya
printf(“keliling = %f\n”,keliling);
}
float vol()
{
//1. deklarasi variabel2
int panjang,lebar,tinggi;
//2. masukkan variabel input
printf(“masukkan panjang = “);
scanf(“%i”,&panjang);
printf(“masukkan lebar = “);
scanf(“%i”,&lebar);
printf(“masukkan tinggi = “);
scanf(“%i”,&tinggi);
//3. hitung variabel outputnya/ volume
return(panjang*lebar*tinggi);
}
int jarak(int v, int t)
{
return(v*t);
}

Senin, 09 April 2012

Pointer,Pengenalan Struktur Data

Pointer merupakan jenis data terstruktur.Dengan menggunakan pointer,suatu variabble dapat di ciptakan atau di hapus selama pengeksekusian program,variabel demikian dinamakan sebagai variabel dinamis.Variabel dinamis adalah variabel yang akan dialokasikan pada saat diperlukan saja,yaitu saat program dieksekusi.Dengan menggunakan variabel dinamis ini,dimungkinkan untuk membuat struktur data dinamis seperti link list,queue,stack dan tree.

tipe pointer di devinisikan sebagai berikut :
int * P;
       *P =5;
Disini P merupakan variabel pointer yang menunjuk variabel bertipe integer. P^ (atau *P)
menyatakan objek yang di tunjuk oleh pointer P.Tipe dari sebuah pointer sesuai dengan tipe objek yang di tunjuknya.

Minggu, 08 April 2012

makul ALPRO pertemuan ke 7

pertemuan hari ini membahas tentang ARRAY...
aray adalah struktur data yang mengandung type data yang mempunyai type sama...
hari ini kelompok qu buat aray tentang jualk beliu di pasar pasar...


input: pasar mendapatkan setok sayuran dari para pedagang sayur malam. sedangkan selain  sayuran telah di persiapkan juga pada hari sebelumnya.
mulai proses: barang yang dijual di pasar pada pagi hari itu di ambil dari setok yang telah di beli saat malam hari
output: para penjual mulai menjual barang dagangannya pada kios-kios yang telah di tentukan.

#dalam suatu pasar didalamnya terdapat berbagai penjual tapi di dalam pasar tersebut
penjual suatu barang telah di pisahkan atau dikelompokkan menjadi beberapa blog yang yang menjual
sejenis barang yang dijual contoh:
-di blog utara pasar menjual berbagai pakaian yang dimana terdiri dari beberapa penjual.
-di blog barat pasar beberapa penjual menjual sayuran dan begitu dengan beberapa blog timur dan selatan yang menjual
berbagai barang yang sama dan terdiri dari berbagai penjual....
harus lbih giat lagi belajar........mw UTS...




SMOGA UTS SUKSES......AMMIIIIINNNNN (3X)

Rabu, 04 April 2012

menentukan suhu

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float reamur;
   float suhu;
   float fahrenhet;
   float kelvin;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan besarnya suhu";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> suhu;
   reamur =4/5*suhu;
   fahrenhet =9/5*suhu+32;
   kelvin =suhu+273;
   cout << reamur << endl;   cout << fahrenhet << endl;   cout << kelvin << endl;
   system("PAUSE");
   return 0;
}

menentukan bilangan terbesar

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float a;
   float b;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="Masukkan nilai ke-1   :";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> a;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="Masukkan nilai ke-2   :";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> b;
   if (a>b)
   {
      cout << a << endl;   }
   else
   {
      if (b>a)
      {
         cout << b << endl;      }
      else
      {
         if (a==b)
         {
         }
         else
         {
         }
         cout << "nilai sama besar" << endl;      }
   }
system("PAUSE");
   return 0;
}

menghitung volume tabung

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float r;
   float t;
   float volume;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan r";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> r;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan t";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> t;
   volume =3.14*r*r*t;
   cout << "volumenya="<<volume << endl;
   return("PAUSE");
   return 0;
}

menghitung luas lingkaran

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float r;
   float luasnya;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan r";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> r;
   luasnya =3.14*r*r;
   cout << "luasnya="<<luasnya << endl;
   system("PAUSE");
   return 0;
}

bilangan 1-4 (looping)

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   int i;

   i =1;
   while (1)
   {
      cout << i << endl;      i =i+1;
      if (i>4) break;
   }
system("PAUSE");
   return 0;
}

Selasa, 03 April 2012

makul ALPRO pertemuan ke 6

Alhamdulilah pertemuan dah ke 6..
saya telat lagi..karena mlmnya tidur jam 3,,
jadi bangunnya kesiangan...untung saja telatnya belum lama,jdi masih bisa mengikuti kuliah...hhhheeee
ga terasa begitu cepat udah mau uts....hhiii
ternyata alpro ga sesulit yang di bayangkan,ternyata asiikkk....
pak wahyu juga baik,,heheheehh
wahhh haruss rajin-rajin belajar nih,agar pada saat uts bisa maksimal...amiinnnnnn 3x

makul ALPRO pertemuan ke 5

senin 26 maret....
saya masuk kelas agak telat....
saya fikir pak wahyu blum datang...eh ternyata udah ada di kelas...
ternyata teman2 jga banyak yang datang terlambat..hehehe
seperti bysa kami memulai diskusi...
walaupun di kelas agak sedikit ngantukk tapi harus tetap semangat menjalani kuliah hari itu..
karena kalau di mulai dengan rasa malas pasti hasilnya ga baik...
kami memulai belajar,sampe akhir...
dan alhmdulilah materi yang di berikan mengeti sedikit-sedikit mah...
ya biar sedikit-sedikit yang penting paham dulu....heheheeh

Minggu, 01 April 2012

Menghitung volume kerucut

flowchartnya :

programnya :

#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float r;
   float t;
   float volume;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan jari-jari";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> r;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan tinggi";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> t;
   volume =0.333333*3.14*r*r*t;
   cout << "volumenya="<<volume << endl;
  system("PAUSE");
   return 0;
}

menghitung keliling belah ketupat

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float s;
   float keliling;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan sisi";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> s;
   keliling =4*s;
   cout << "kelilingnya ="<<keliling << endl;
  system("PAUSE");
   return 0;
}

Menghitung luas belah ketupat

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float d2;
   float d1;
   float luas;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan dioagona 1";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> d1;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan diagonal 2";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> d2;
   luas =0.5*d1*d2;
   cout << "luasnya ="<<luas << endl;
 system("PAUSE");
   return 0;
}

menghitung volume balok

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float t;
   float volume;
   float p;
   float l;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan panjang";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> p;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan lebar";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> l;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan tinggi";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> t;
   volume =p*l*t;
   cout << "volumenya"<<volume << endl;
 system("PAUSE");
   return 0;
}

menghitung luas permukaan balok

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float t;
   float luas;
   float p;
   float l;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan panjang";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> p;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan lebar";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> l;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan tinggi";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> t;
   luas =2*(p*l+p*t+l*t);
   cout << "luas permukaan="<<luas << endl;
  system("PAUSE");
   return 0;
}

menghitung luas persegi panjang

flowchartnya :
programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float luas;
   float p;
   float l;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan panjang =";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> p;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan lebar";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> l;
   luas =p*l;
   cout << "luasnya ="<<luas << endl;
  system("PAUSE");
   return 0;
}

Sabtu, 31 Maret 2012

menghitung luas segitiga

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float t;
   float a;
   float luas;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan alas =";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> a;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan tinggi =";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> t;
   luas =0.5*a*t;
   cout << "luasnya =" <<luas << endl;
   system("PAUSE");
   return 0;
}

Pengertian array dan string

Array merupakan koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama serta setiap elemen diakses dengan membedakan indeks array-nya. Berikut adalah contoh variable bernama c yang mempunyai lokasi memori yang semuanya bertipe int.
C[0] = -45;
C[1] = 6;
C[2] = 0;
C[3] = 72;
C[4] = 1543;
C[5] = 43;
C[6] = 4;
Masing-masing nilai dalam setiap lokasi mempunyai identitas berupa nama c dan nomor indeks yang dituliskan di dalam tanda kurung ‘[..]’. sebagai contoh, 72 adalah nilai dari c[3].
Deklarasi Array
Variable array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat. Dengan demikian, deklarasi untuk variable array c di atas adalah :
int c[7];
Perlu diperhatikan bahwa C++ secara otomatis menyediakan lokasi memori yang sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor indeks selalu dimulai dari 0. Nilai suatu variable array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat deklarasi, misalnya;
Int c[7] = {-45, 0, 6, 72, 1543, 43, 4}
Berarti setiap lokasi memori dari variable array c langsung diisi dengan nilai-nilai yang dituliskan didalam tanda kurung kurawal.
Banyaknya lokasi memori dapat secara otomatis disediakan sesuai degan banyaknya nilai yang akan dimasukkan, seperti contoh berikut yang tentunya membuat variable array dengan 10 lokasi memori:
Int x []={10, 15 12, 5, 13, 9, 6, 17, 25, 31};
Untuk memperjelas gambaran anda tentang array perhatikan contoh aplikasi variable array, yaitu program untuk menghitung jumlah setiap elemen dalam suatu array.
Sebagai gambaran dari program tersebut, dapat dibuat sebuah algoritma sebagai berikut:
  1. Tentukan elemen array sebanyak yang diinginkan (dalam hal ini, elemen array tersebut berjumlah 12 buah)
  2. Tentukan nilai awal indeks, batas akhir indeks dan kenaikannya (dalam hal ini, nilai awal indeks adalah 0, batas akhir indeks adalah jumlah elemen array diatas yaitu 12 dikurangi dengan 1, kenaikannya adalah 1)
  3. Lakukan perulangan sesuai dengan langkah 2
  4. Lakukan penjumlahan masing-masing elemen array sampai batas akhir indeks terpenuhi
  5. Tampilkan penjumlahan semua elemen array
  6. Selesai.
Sedangkan implementasi dalam program dapat dilihat berikut ini.
Contoh Program array
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
/*Program :array1.cpp*/
#include <stdio.h>
#define SIZE 12
main()
{
  int a[SIZE]={1, 3, 5, 4, 7, 2, 99, 16, 45, 67, 89, 45};
  int indeks, total =0;
  for(indeks=0; indeks<=SIZE-1; indeks++)
    total += a[indeks]; 
  printf("\nTotal setiap elemen array adalah %d",total);
  return 0;
}
Bila program diatas dijalankan, akan muncul hasil :
Total setiap elemen array adalah 383
Adapun keterangan dari program diatas adalah sebagai berikut :
Hasil penjumlahan setiap elemen array diperoleh dari jumlah data atau elemen array sebanyak 12 buah yang sudah didefinisikan pada awal program yaitu #define SIZE 12. Kemudian setiap elemen array dari a[0] yang berisi data, a[1] yang berisi data 3 di jumlahkan sampai dengan a[11] yang berisi data 45. Proses penjumlahan dilakukan pada loop dimulai dari 0 sampai data yang terakhir atau elemen terakhir.
Array Dimensi Satu
Bentuknya :
Tipe nama_var[ukuran];
Dengan :
Tipe : menyatakan jenis elemen array (int, char, unsigned, dan lain-lain)
Ukuran : menyatakan jumlah maksimal elemen array
Contoh :
Float nilai_ujian[5];
Pada turbo C++ array disimpan dalam memori secara berurutan. Elemen pertama berindeks nol digambarkan sebagai berikut :
Nilai_ujian[0]
Nilai_ujian[1]
Nilai_ujian[2]
Nilai_ujian[3]
Nilai_ujian[4]
Masing-masing berbentuk float dan berjumlah 5 elemen.
Selain itu, deklarasi array juga dapat berupa :
Static int bulan[12]={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}
Sesuai dengan deklarasi array diatas, maka isi variable array telah ditentukan yaitu :
Bulan[0] bernilai 1
Bulan[1] bernilai 2
Bulan[2] bernilai 3
Bulan[3] bernilai 4
Bulan[4] bernilai 5
Bulan[5] bernilai 6
Bulan[6] bernilai 7
Bulan[7] bernilai 8
Bulan[8] bernilai 9
Bulan[9] bernilai 10
Bulan[10] bernilai 11
Bulan[11] bernilai 12
Untuk memperjelas tentang array dimensi satu, perhatikan maslah berikut ini :
Misalkan Anda diminta membuat algoritma dan program untuk menampilkan bilangan dari 1 sampai bilangan 10, dengan pangkatnya masing-masing. Adapun batas nilai maksimal yang disimpan adalah 100.
Sesuai yang telah Anda pelajari , bahwa bilangan 1 pangkatnya adalah 1. Hasil ini diperoleh dari 1*1, kemudian bilangan 2 pangkatnya adalah 4, hasil ini diperoleh dari 2*2 sampai bilangan 10 yang pangkatnya adalah 100, hasil ini diperoleh dari 10*10.
Algoritma dari permasalahan diatas adalah berikut ini :
1. Tentukan elemen array untuk menampung nilai perkalian
2. Tentukan nilai awal indeks, batas akhir indeks dan kenaikannya (dalam hal ini , nilai awal indeks adalah 0, batas akhir indeks adalah 10, dan kenaikannya adalah 1)
3. Lakukan perulangan sesuai langkah 2
4. Nilai awal indeks ditambah dengan 1
5. Lakukan perkalian masing-masing elemen array sampai batas akhir indeks terpenuhi.
6. Tampilkan perkalian semua elemen array
7. Selesai .
Contoh program array dimensi satu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
/*Program :array2.cpp*/
#include <stdio.h>
int main()
{
  int square[100];
  int i; /*loop index*/;
  int k; /*the integer*/
 
  /*calculate the squares */
  for (i=0; i<10; i++)
  {
    k= i+1;
    square[i]=k*k;
    printf("\nPangkat dari %d adalah %d ", k, square[i]);
  }
  return 0;
}
Bila program dijalankan akan muncul hasil :
Pangkat dari 1 adalah 1
Pangkat dari 2 adalah 4
Pangkat dari 3 adalah 9
Pangkat dari 4 adalah 16
Pangkat dari 5 adalah 25
Pangkat dari 6 adalah 36
Pangkat dari 7 adalah 49
Pangkat dari 8 adalah 64
Pangkat dari 9 adalah 81
Pangkat dari 10 adalah 100
Penjelasan :
Dari program diatas, Anda dapat melihat ada 10 buah elemen yang masing-masing nilainya akan dipangkatkan, mulai dari 1 sampai 10. Dimana dalam memori sudah dipesan tempat sebanyak 100.
Sedangkan apabila array akan dikirim ke sebuah fungsi caranya adalah hanya dengan mencantumkan nama array tanpa diikuti dengan tanda apapun, seperti contoh berikut :
int c[5] = {-45, 0, 6, 72, 1543};


JUMLAH (c, 5)
—-
Dalam contoh diatas, yang memanggil fungsi JUMLAH dengan mengirimkan argument berupa variable array c dan sebuah konstanta 5. Perhatikan bahwa variable array ditulis hanya c tanpa notasi tambahan apapun. Deklarasi variable array yang menjadi parameter dari suatu fungsi dituliskan dengan nama variable array yang diikuti dengan tanda kurung [], tanpa menuliskan banyaknya lokasi memori yang diinginkan.
ARRAY DIMENSI DUA
Struktur array yang dibahas diatas mempunyai satu dimensi, sehingga variabelnya disebut variable array berdimensi satu. Pada bagian ini ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan array berdimensi dua.
Sebagai contoh, sebuah matrik B berukuran 2 X 3 dapat dideklarasikan dalam C seperti berikut : int B[2][3] = {[2, 4, 1}, {5, 3, 7}}; yang menempati lokasi memori dengan susunan sebagai berikut :
0 1 2
0 2 4 1
1 5 3 7
Dan definisi variable untuk setiap elemen tersebut adalah :
0 1 2
0 b[0][0] b[0][1] b[0][2]
1 b[1][0] b[1][1] b[1][2]
Sebagai implementasi dari keterangan diatas, perhatikan program berikut ini :
Contoh Program array dimensi dua
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
/*Program :array2.cpp*/
#include <stdio.h>
void printArray(int[][3]);
main()
{
  int matrik1[2][3] = {{1, 2, 3},{4, 5, 6}};
  int matrik2[2][3] = {1, 2, 3, 4, 5};
  int matrik3[2][3] = {{1, 2},{4}};
  printArray (matrik1);
  printArray (matrik2);
  printArray (matrik3);
  return 0;
}
 
void printArray (int a[][3])
{
  int i,j;
  for (i=0; i<=1; i++)
  {
    for (j=0; j<=2; j++)
    printf("%d",a[i][j]);;
    printf("\n");
  }
}
Bila program diatas dijalankan, akan mucul hasil :
123
456
123
450
120
400
Penjelasan :
Dari program diatas untuk matrik 1, penulisannya adalah 123 456, sedangkan pada matrik 2 penulisannya adalah 123 450. 0 disini mempunyai arti tempat yang disediakan untuk data kolom ke 3 dan baris ke 2 tidak diisi. Sedangkan matrik 3 penulisannya adalah 120 400. Dari matrik 3 disini kita bisa melihat bahwa pada baris pertama kolom ketiga data tidak diisi dan dianggap 0 dan pada baris kedua kolom kedua dan ketiga juga tidak diisi juga diisi 0.
Dalam program tersebut, juga digunakan fungsi untuk menampung hasil penjumlahan matrik.
Perhatikan contoh lain :
Int datasiswa[4][3];
Deklarasi diatas digunakan untuk mendeklarasikan suatu data siswa yang berbentuk demikian :
No Nama Kelas Jumlah Siswa
Tahun 1989 Tahun 1990 Tahun 1991
1 Kelas 1 50 55 49
2 Kelas 2 60 60 55
3 Kelas 3 56 56 56
4 Kelas 4 49 50 54
Dari deklarasi diatas maka angka empat [4] menyatakan jumlah kelas, dan angka indek [3] menyatakan tahun.
Data siswa [0][2] adalah Kelas 1 dan jumlah siswa tahun 1990 yaitu 55. Atau jumlah siswa kelas 1 pada tahun 1990 adalah 55.
Bentuk data siswa dapat juga digambarkan sebagai berikut :
1 2 3
1 50 55 49
2 60 60 55
3 56 56 56
4 49 50 54
Array ini dapat pula diberi nilai tetap dengan static seperti pada array dimensi satu. Deklarasinya adalah sebagai berikut :
Static int jumlah [4][3]=
{
50, 55, 49,
60, 60, 55,
56, 56, 56,
49, 50, 54
};
ARRAY DIMENSI BANYAK
Array ini seperti array dimensi dua tetapi dapat memiliki ukuran yang lebih besar. Sebenarnya array dimensi banyak ini tidak terlalu sering digunakan, tetapi sewaktu-waktu kalau dimensi yang dibutuhkan banyak, maka array ini sangat memegang peranan yang penting.

Rata - rata bilangan positif

flowchartnya :


programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float n;
   float rata;
   float a;
   float jumlah;
   float data;

   jumlah =0;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukkan jumlah data";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> a;
   n =1;
   while (!(n>a))
   {
      raptor_prompt_variable_zzyz ="masukkan nilai";
      cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
      cin >> data;
      if (data>0)
      {
         jumlah =jumlah+data;
         cout << data << endl;         n =n+1;
      }
      else
      {
      }
   }
   rata =jumlah/(n-1);
   cout << rata << endl;
   system("PAUSE");
   return 0;
}

bilangan ganjil 1-10 (looping)

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   int i;

   i =1;
   while (!(i>10))
   {
      if (i % 2==0)
      {
      }
      else
      {
         cout << i << endl;      }
      i =i+1;
   }
system ("PAUSE");
   return 0;
}

menentukan hari

flowchartnya :



programnya :

#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   int a;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="Masukkan nilai ke-1   :";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> a;
   if (a==1)
   {
      cout << "senin" << endl;   }
   else
   {
      if (a==2)
      {
         cout << "selasa" << endl;      }
      else
      {
         if (a==3)
         {
            cout << "rabu" << endl;         }
         else
         {
            if (a==4)
            {
               cout << "kamis" << endl;            }
            else
            {
               if (a==5)
               {
                  cout << "jum'at" << endl;               }
               else
               {
                  if (a==6)
                  {
                     cout << "sabtu" << endl;                  }
                  else
                  {
                     if (a==7)
                     {
                        cout << "minggu" << endl;                     }
                     else
                     {
                        cout << "pilihan salah" << endl;                     }
                  }
               }
            }
         }
      }
   }
system("PAUSE");
   return 0;
}

menentukan bangun persegi atau persegi panjang

flowchartnya :


programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   int p;
   int l;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan panjang =";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> p;
   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan lebar";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> l;
   if (p==l)
   {
      cout << "ini adalah bangun PERSEGI" << endl;   }
   else
   {
      cout << "ini adalah bangunPERSEGI PANJANG" << endl;   }
system("PAUSE");
   return 0;
}

menentukan tahun kabisat atau bukan

flowchartnya :
programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   int t;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan tahun =";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> t;
   if (t % 4==0)
   {
      cout << "tahun kabisat" << endl;   }
   else
   {
      cout << "bukan tahun kabisat" << endl;   }
system("PAUSE");
 return 0;
}

Minggu, 25 Maret 2012

menghitung luas pemukaan bola

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float r;
   float luas;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan r =";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> r;
   luas =4*3,14*r*r;
   cout << "luas permukaannya ="<<luas << endl;
   return 0;
}

pengertian destruktor dalam c++

Destruktor adalah fungsi khusus di dalam kelas yang dijalankan secara otomatis
ketika objek musnah. Nama destruktor sama dengan nama kelas, tetapi diawali
simbol ~.
Class kalkulator
{
private:
int bilangan1;
int bilangan2;
public:
kalkulator (int bilangan1, int bilangan2);
int penjumlahan();
int pengurangan();
int perkalian();
float pembagian();
~kalkulator();
};
Isi destruktor adalah:
Kalkulator::~kalkulator()
{
cout<<“Destruktor dijalankan….”
}

pengertian konstruktor dalam c++

Konstruktor adalah fungsi khusus di dalam kelas yang akan dijalankans ecara
otomatis ketika sebuah objek baru dideklarasikan. Nama konstruktor sama
dengan nama kelas.
Ketentuan sebuah konstruktor:
-Nama konstruktor sama dengan nama kelas
-Konstruktor tidak memiliki nilai balik
-Konstruktor harus diletakkan pada bagian public
Konstruktor dipakai untuk mengganti fungsi inisialisasi(). Contoh:
Class kalkulator
{
private:
int bilangan1;
int bilangan2;
public:
kalkulator (int bilangan1, int bilangan2);
int penjumlahan();
int pengurangan();
int perkalian();
float pembagian();
};

pengertian class dalam c++

kelas merupakan suatu tipe data yang menggabungkan data  dan fungsi untuk
mengakses data. Sebagai contoh suatu kelas kalkulator yang mengandung data
bilangan1 dana bilangan2 dan memiliki fungsi untuk mengakses data tersebut,
seperti: inisialisasi(), penjumlahan(), pengurangan(), perkalian dan pembagian.
Data dan fungsi yang berada dalam sebuah kelas dinamakan anggota. Secara lebih
khusus, data yang terletak dalam kelas dinamakan anggota data dan fungsi yang
berada dalam kelas disebut anggota fungsi atau fungsi anggota atau terkadang
di sebut metode

contoh c++ :


Class kalkulator
{
private:
int bolangan1;
int bilangan2;
public:
void inisialisai(int bilangan1, int bilangan2);
int penjumlahan();
int pengurangan();
int perkalian();
float pembagian();
};

menghitung volume bola

flowchartnya :

programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float r;
   float volume;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan r";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> r;
   volume =4/3*3.14*r*r*r;
   cout << "volumenya ="<<volume << endl;
   return 0;
}

menghitung volume kubus

flowchartnya :
















programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   float volume;
   float sisi;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan sisi";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> sisi;
   volume =sisi*sisi*sisi;
   cout << "volumenya ="<<volume << endl;
   return 0;
}

meghitung luas permukaan kubus

flowchartnya :
programnya :


#include <iostream>
#include <string>

using namespace std;
int main()
{
   string raptor_prompt_variable_zzyz;
   double luas;
   double sisi;

   raptor_prompt_variable_zzyz ="masukan sisi";
   cout << raptor_prompt_variable_zzyz << endl;
   cin >> sisi;
   luas =6*sisi*sisi;
   cout << "luasnya ="<<luas << endl;
   return 0;
}

Kamis, 22 Maret 2012

makul ALPRO pertemuan ke 4 (LOOPING)

 Dalam pertemuan kali ini membahas tentang looping..............
looping adalah tentang perulangan......
sering jga kita lakukan sehari-hari........
misal : pada saat kita ingin membeli 5 liter bensin. saat awal,konter besarnya
bensin yang keluar adalah 0 (kondisi awal)berangsur-angsur,liter demi liter (langkah)sampai pada liter ke 5,bensin tidak keluar lagi (kondisi selesai).............
dalam pertemuan ini cukup memahami...
dan akan lebih belajar lagi supaya lebih bisa dan paham betul......
untuk penyampaian materi-materi berikutnya,,
berharap ngjarnya jangan terlalu cepat,,,
yang penting sedikit-sedikit tapi paham betul................:-)

makul ALPRO pertemuan ke 3

Dalam pertemuan ke 3 membahas tentang sekuen........
sekuen adalah sederetan pernyataan-pernyataan yang urutan dan pelaksanaan
eksekusinya runtut,yang lebih dahulu di temukan akan di kerjakan lebih dahulu.....................
dalam pertemuan ini saya belum cukup mengerti sih,,
tapi sambil belajar lagi supaya lebih paham...
karena tidak mau ketinggalan materi.......
semoga saja dengan keingin tahuan yang tinggi bsa membuat saya lebih cepat
paham.............

Minggu, 04 Maret 2012

makul ALPRO pertemuan-1 (RAPTOR)

pada pertemuan pertama sangat menyenangkan..
pada pertemuan pertama membahas tentang RAPTOR..
raptor digunakan untuk menerapkan konsep algoritma pada sebuah pemograman...
sedikit tau,,tapi masih belum terlalu mengerti cara pengimputan nilai dalam raptor...
harus belajar lagi agar paham dan tidak ketinggalan dengan yang lain....

makul ALPRO pertemuan-2

akhirnya makul alpro sudah 2 x pertemuan,,sejauh ini sangat menyenangkan.....
karena alpro memepelajari tentang urutan-urutan pembuatan pemograman....
selain dosena yang bx,asdosnya jga bx".....
yah smoga aja sampe akhir pak wahyu ngajarnya jangan terlalu keras,,
belajarnya santai tapi pasti,,......
untuk pertemuan ke 2 membahas tentang algoritma"...
walaupun agak sedikit belum paham tadi di kelas,tapi akan mempelajari lagi di luar kelas agar lebih paham dan mengerti....
harus banyak belajar lagi...